5 CARA MENGATUR HUTANG PERUSAHAAN ANDA
Kenapa mengatur hutang piutang sangat penting didalam suatu perusahaan, baik kita akan perumpamakan piutang sebagai perahu kecil sedikit celah yang bocor dan hutang kita umpamakan perahu kecil yang memiliki banyak celah bocor, menurut anda perahu mana yang akan cepat menyebrangi sungai ? ya pasti anda akan memilih perahu yang memiliki sedikit celah bocor, begitu juga suatu perusahaan, perusahaan yang berpikir maju pasti akan memikirkan cara agar perusahaan melaju dengan cepat dan bergerak maju.
Laporan hutang dan piutang ini berperan sangat amat penting didalam suatu perusahan, mungkin bagi seorang pembisnis yang sudah lama bergelut dengan perusahan dan mengerti Accounting mengatur hutang dan piutang mudah tetapi bagi anda yang baru bergerak dibidang bisnis dan belum mengerti Accounting pasti cara ini sangat membantu anda dalam menjalankan bisnis.
Naah yuk simak cara mengatur utang piutang
Sebelum itu kita harus mengetahui dokumen apa saja pencatatan utang piutang sebagai berikut :
Faktur penjualan
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. Dokumen ini juga dilampiri dengan surat muat (bill of lading) dan surat order pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit.
Bukti Kas Masuk
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur. Dasar pencatatan ke dalam kartu piutang digunakan surat pemberitahuan (remittance advice) sebagai dokumen sumber.
Memo Kredit
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan. Memo kredit dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan, merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan.
Bukti Memorial (Journal Voucher)
Dokumen ini merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, yang dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. Dalam pencatatan piutang, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang.
Pada dasarnya pembuatan laporan Hutang dan Piutang bertujuan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi hutang piutang perusahaan , yang terjadi karena transaksi penjualan kredit, retur penjualan, penerimaan kas dari piutang, dan penghapusan piutang, dan sistem akuntansi utang meliputi prosedur pencatatan distribusi pembelian berupa pengembalian barang yang dibeli kepada pemasok yang bersangkutan.
Dokumen sumber untuk dasar pencatatan mutasi piutang adalah faktur penjualan, memo kredit, dan bukti memorial, sedangkan untuk dokumen sumber untuk pencatatan utang karena adanya pengembalian barang adalah memo debit dan laporan pengiriman barang.
Metode pencatatan piutang ke dalam buku pembantu piutang terdiri dari metode konvensional, posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang, metode pencatatan tanpa buku pembantu, sedangkan untuk metode pencatatan utang dilakukan dengan metode account payable procedure dan voucher payable.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang adalah jurnal penjualan, jurnal retur penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, dan kartu piutang dagang. Untuk catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat mutasi utang dalam account payable procedure adalah kartu utang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas.
5 Cara Mengatur Piutang Usaha Anda
1. Harus Berdasarkan Kebutuhan Saat Ini
Hutang merupakan langkah terakhir yang biasanya ditempuh apabila seorang pebisnis sudah kehabisan modal. Tentunya hal tersebut biasanya dilakukan kebutuhan bisnisnya, seperti misalkan suku bungan sedang turun anda pasti tergiur untuk mengajukan pinjaman dana ke bank padahal sedang tidak begitu membutuhkannya. Hal tersebut akan hanya membuat anda mencari cari alasan untuk tetap melakukan misalnya membeli komputer dengan alasan menghindari kenaikan harga tahun depan, jangan samapai salah melangkah karena itu hanya akan menambah daftar hutang anda.
2. Hutang jangka pendek atau jangka panjang
Jenis hutang yang tepat akan sangat membantu anda dalam pelunasan nantinya. Secara umum, hutang untuk bisnis terbagi menjadi dua jenis yakni hutang jangka pendek dan hutang jang panjang. Jangan sampai anda mengambil hutang jangka pendek padahal yang dibutuhkan hutang jangka panjang dengan begitu anda terpaksa melakukan keputusan yang tidak perlu seperti menjual aset bisnis demi memenuhi keperluan perusahaan
3. Hitung jumlah hutang yang dimiliki
Peminjaman hutang harus segera dilunasi agar bisnis anda tidak memiliki beban finansial, agar bisa keluar dari jeratan hutang anda harus memiliki gambaran jelas tentang kondisi keuangan bisnis anda kumpulkan seluruh tagihan anda lalu jumlahkan untuk mengetahui total hutang anda setelah itu hitung besar kecil cicilan yang anda lunasi tiap bulannya
4. Buat rencana pelunasan hutang
Demi mengmbangkan bisnis, beberapa dari anda mungkin harus berhutang ke lebih dari satu pihak. Apabila anda juga mengalami hal ini mulailah membuat rencana untuk melunasi utang dengan jumlah sedikit tentunya anda juga harus mempertimbangkan jatuh tempo pelunasan utang jauh jauh hari dari waktu sebelum waktu jatuh tempo datang. Motivasi diri anda sendiri bahwa semakin cepat utang terlunas, semakin cepat juga bisnis anda akan terbebas dari beban finansial
5. Perhatikan rasio keuangan
Semakin banyaknya kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi membuat anda mau tak mau kembali mengajukan hutang. Akan tetapi pastikan agar rasio hutang dan aset anda tidak lebih dari 50% : 30% dari pendapatan jangan sampai angka tersebut bergeser ke angka yang lebih besar catat setiap pemasukan dan pengeluaran kelola cash flow dengan baik. Dengan begitu ketika catatan finansial menunjukkan adanya pembengkakan pada rasio tersebut anda segera bisa mengatasinya.
Salam,
Praktisi dan Pemerhati Dunia Akuntansi & Bisnis
BahanaSolution.com
| Hubungi kami: Chat Via WhatsApp sekarang
Jangan lupa tinggalkan LIKE anda, dan di SHARE yaaaah. 😀🙋♂️